Pages

Senin, 10 Maret 2014

Salah Kaprah dengan "FMIPA"

Sejak berdiri sendiri menjadi perguruan tinggi negeri, UNTAD secara konsisten dan berkelanjutan mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah serta mendapat kepercayaan yang semakin kuat dari masyarakat Indonesia, khususnya dari segenap lapisan masyarakat Sulawesi Tengah.  Salah satu fakultas yang ada di Universitas Tadulako yang juga memiliki kompetensi yang patut diperhitungkan yaitu FMIPA Universitas Tadulako yang sekarang memilki 6 Jurusan. Akan tetapi fakultas dengan 6 jurusan ini sangat sedikit peminatnya karena berbagai alasan.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNTAD merupakan fakultas yang didirikan pada tanggal  4 April 2002 . Pendirian FMIPA sudah sangat diperlukan dalam upaya memberdayakan UNTAD untuk maju, berkembang dan bersaing dengan perguruan tinggi lainnya baik secara nasional maupun internasional. Sebagai embrio FMIPA pada tahun 2001 telah berdiri Jurusan/Program Studi Fisika, selanjutnya dibuka program studi  Matematika, Kimia, Biologi , farmasi dan statistic.
Ada sedikit pandangan masyarakat yang harus diklarifikasi, yaitu menyatakan bahwa FMIPA UNTAD  sama dengan PMIPA FKIP UNTAD. Perlu kita ketahu bahwa PMIPA dan FMIPA itu berbeda meskipun sama-sama mempelajari ilmu-ilmu alamiah dasar seperti kimia, fisika, biologi dan matematika. Antara PMIPA dan FMIPA masing-masing memiliki kelebihan. Pendidikan MIPA memiliki 4 jurusan utama yaitu pendidikan fisika, pendidikan matematika, pendidikan kimia dan pendidikan biologi dimana pada PMIPA ini materi-materi SAINS yang dipelajari hanya dasar-dasar saja, akan tetapi pada FMIPA yang memiliki 6 jurusan diantaranya kimia,  atau biasa juga dikenal dengna SAINS MURNI materi-materi yang dipelajari mulai dari hal yang paling dasar hingga hal yang yang paling kecil secara mendetail. Jadi, masing-masing memiliki kelebihan dimana pada PMIPA mahasiswa dilatih menjadi tenaga pengajar yang baik sedangkan pada FMIPA lebih berfokus pada pendalaman materi untuk meningkatkan skill dan pengetahuan sesuai bidang ilmu yang dipilih.
Hingga saat ini peminat FMIPA UNTAD dapat dikatakan masih sangat kurang, hal ini bisa dilihat dari jumlah pendaftar yang diterima, tiap tahunnya jumlah mahasiswa yang diterima ±500 orang, jumlah ini termasuk sedikit dibanding pendaftar di fakultas lain. Bermacam-macam alasan yang dilontarkan ketika masyarkat ditanya mengenai pendapatnya tentang FMIPA UNTAD atau biasa juga dikenal dengan sebutan “SAINS MURNI”.
Banyak masyarakat luar berpendapat bahwa SAINS MURNI di FMIPA UNTAD  itu sangat susah sehingga banyak yang lebih memilih fakultas lain yang lebih mudah untuk dimasuki. Pendapat seperti ini perlu diluruskan, pada dasarnya semua materi pada tiap fakultas dan jurusan itu tidak ada yang sulit dan tidak ada yang mudah, yang ada hanyalah karena factor kebiasaan. Misalnya jika kita telah terbiasa dengan kimia maka akan susah bagi kita untuk memahami biologi, yang bagi anak biologi itu merupakan hal yang mudah. Jadi, tidak ada yang sulit, tapi  mengapa terasa sulit karena kita belum berada di dalamnya. Karena kapan kita hanya melihat dari luar kita tidak akan pernah mengetahui hal mudah yang kita anggap sulit. Dan akhirnya  kita akan terus berada dalam kesulitan.
Pendapat lain, menyatakan bahwa FMIPA UNTAD itu merupakan fakultas tempat berkumpulnya mahasiswa-mahasiswa yang memiliki kemampuan luar biasa, hebat, pandai dan cerdas. Sehingga banyak orang-orang yang merasa  memiliki kemampuan pas-pasan enggan untuk masuk di FMIPA. Faktanya mahasiswa FMIPA tidak semua termasuk orang–orang yang termaksud, tetapi banyak mahasiswa yang biasa-biasa saja akan tetapi mereka  memiliki tekad dan kemauan yang kuat. Seperti kata pepatah dimana ada kemauan pasti ada jalan.
Selanjutnya ada lagi alasan lain untuk enggan masuk FMIPA UNTAD karena ke depannya susah dapat pekerjaan lebih baik masuk fakultas lain supaya bisa jadi guru, PNS, dll. Ini pandangan yang keliru. Padahl banyak prospek yang bisa dilakukan ke depan diantaranya bisa bekerja di Bank, Laboratorium kesehatan, perindustrian, kimia farma, BMKG, membuka peluang usaha. Bahkan di tahun 2013 kemarin diketahui bahwa orang yang memiliki penghasilan paling banyak di dunia merupakan seorang sarjana kimia, yang tak lain adalah sarjana SAINS.
Ada juga yang berpendapat bahwa kuliah di FMIPA UNTAD akan sangat menyita waktu, dan sangat sibuk dengan laporan, nggak mau ah masuk di FMIPA. Ini hanyalah salah satu dari sekian alasan untuk menolak FMIPA,  untuk mereka yang tidak percaya diri dan mau yang serba instan dan lebih mementingkan perasaan malasnya ketimbang ingin maju. Padahal dengan manajemen waktu yang baik maka semua pasti akan berjalan dengan baik.
Demikianlah berbagai alasan mengapa sampai hari ini peminat FMIPA UNTAD sendiri itu masih sangat kurang. Padahal sesungguhnya orang-orang yang memiliki peran penting dalam kemajuan teknologi adalah orang-orang yang berlatar pendidikan SAINS. Sarjana Sains memiliki peranan penting untuk kemajuan teknologi. Jadi, saatnya menentukan pilihan, FMIPA UNTAD? Why not!.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Mengenai Saya

Foto saya
Hi, I'am a Longlife Learner

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.