Sejak berdiri
sendiri menjadi perguruan tinggi negeri, UNTAD secara konsisten dan
berkelanjutan mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah Provinsi Sulawesi Tengah serta mendapat kepercayaan yang semakin kuat
dari masyarakat Indonesia, khususnya dari segenap lapisan masyarakat Sulawesi
Tengah. Salah satu fakultas yang ada di
Universitas Tadulako yang juga memiliki kompetensi yang patut diperhitungkan
yaitu FMIPA Universitas Tadulako yang sekarang memilki 6 Jurusan. Akan tetapi
fakultas dengan 6 jurusan ini sangat sedikit peminatnya karena berbagai alasan.
Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNTAD merupakan fakultas yang didirikan pada
tanggal 4 April 2002 . Pendirian FMIPA
sudah sangat diperlukan dalam upaya memberdayakan UNTAD untuk maju, berkembang
dan bersaing dengan perguruan tinggi lainnya baik secara nasional maupun
internasional. Sebagai embrio FMIPA pada tahun 2001 telah berdiri
Jurusan/Program Studi Fisika, selanjutnya
dibuka program studi Matematika, Kimia, Biologi , farmasi dan statistic.
Ada sedikit
pandangan masyarakat yang harus diklarifikasi, yaitu menyatakan bahwa FMIPA
UNTAD sama dengan PMIPA FKIP UNTAD.
Perlu kita ketahu bahwa PMIPA dan FMIPA itu berbeda meskipun sama-sama
mempelajari ilmu-ilmu alamiah dasar seperti kimia, fisika, biologi dan
matematika. Antara PMIPA dan FMIPA masing-masing memiliki kelebihan. Pendidikan
MIPA memiliki 4 jurusan utama yaitu pendidikan fisika, pendidikan matematika, pendidikan
kimia dan pendidikan biologi dimana pada PMIPA ini materi-materi SAINS yang
dipelajari hanya dasar-dasar saja, akan tetapi pada FMIPA yang memiliki 6
jurusan diantaranya kimia, atau biasa
juga dikenal dengna SAINS MURNI materi-materi yang dipelajari mulai dari hal
yang paling dasar hingga hal yang yang paling kecil secara mendetail. Jadi,
masing-masing memiliki kelebihan dimana pada PMIPA mahasiswa dilatih menjadi
tenaga pengajar yang baik sedangkan pada FMIPA lebih berfokus pada pendalaman
materi untuk meningkatkan skill dan pengetahuan sesuai bidang ilmu yang dipilih.
Hingga saat ini
peminat FMIPA UNTAD dapat dikatakan masih sangat kurang, hal ini bisa dilihat
dari jumlah pendaftar yang diterima, tiap tahunnya jumlah mahasiswa yang diterima
±500 orang, jumlah ini termasuk sedikit dibanding pendaftar di fakultas lain.
Bermacam-macam alasan yang dilontarkan ketika masyarkat ditanya mengenai
pendapatnya tentang FMIPA UNTAD atau biasa juga dikenal dengan sebutan “SAINS
MURNI”.
Banyak masyarakat luar
berpendapat bahwa SAINS MURNI di FMIPA UNTAD itu sangat susah sehingga banyak yang lebih
memilih fakultas lain yang lebih mudah untuk dimasuki. Pendapat seperti ini
perlu diluruskan, pada dasarnya semua materi pada tiap fakultas dan jurusan itu
tidak ada yang sulit dan tidak ada yang mudah, yang ada hanyalah karena factor
kebiasaan. Misalnya jika kita telah terbiasa dengan kimia maka akan susah bagi
kita untuk memahami biologi, yang bagi anak biologi itu merupakan hal yang
mudah. Jadi, tidak ada yang sulit, tapi mengapa terasa sulit karena kita belum berada
di dalamnya. Karena kapan kita hanya melihat dari luar kita tidak akan pernah
mengetahui hal mudah yang kita anggap sulit. Dan akhirnya kita akan terus berada dalam kesulitan.
Pendapat lain, menyatakan
bahwa FMIPA UNTAD itu merupakan fakultas tempat berkumpulnya
mahasiswa-mahasiswa yang memiliki kemampuan luar biasa, hebat, pandai dan
cerdas. Sehingga banyak orang-orang yang merasa memiliki kemampuan pas-pasan enggan untuk
masuk di FMIPA. Faktanya mahasiswa FMIPA tidak semua termasuk orang–orang yang termaksud,
tetapi banyak mahasiswa yang biasa-biasa saja akan tetapi mereka memiliki tekad dan kemauan yang kuat. Seperti
kata pepatah dimana ada kemauan pasti ada jalan.
Selanjutnya ada lagi
alasan lain untuk enggan masuk FMIPA UNTAD karena ke depannya susah dapat
pekerjaan lebih baik masuk fakultas lain supaya bisa jadi guru, PNS, dll. Ini
pandangan yang keliru. Padahl banyak prospek yang bisa dilakukan ke depan
diantaranya bisa bekerja di Bank, Laboratorium kesehatan, perindustrian, kimia
farma, BMKG, membuka peluang usaha. Bahkan di tahun 2013 kemarin diketahui
bahwa orang yang memiliki penghasilan paling banyak di dunia merupakan seorang
sarjana kimia, yang tak lain adalah sarjana SAINS.
Ada juga yang
berpendapat bahwa kuliah di FMIPA UNTAD akan sangat menyita waktu, dan sangat
sibuk dengan laporan, nggak mau ah masuk di FMIPA. Ini hanyalah salah satu dari
sekian alasan untuk menolak FMIPA, untuk
mereka yang tidak percaya diri dan mau yang serba instan dan lebih mementingkan
perasaan malasnya ketimbang ingin maju. Padahal dengan manajemen waktu yang
baik maka semua pasti akan berjalan dengan baik.
Demikianlah berbagai
alasan mengapa sampai hari ini peminat FMIPA UNTAD sendiri itu masih sangat
kurang. Padahal sesungguhnya orang-orang yang memiliki peran penting dalam
kemajuan teknologi adalah orang-orang yang berlatar pendidikan SAINS. Sarjana
Sains memiliki peranan penting untuk kemajuan teknologi. Jadi, saatnya
menentukan pilihan, FMIPA UNTAD? Why not!.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar